Senin, 10 Oktober 2011

Ibu, aku rindu

Ibu,
sedang apa kau disana?
Sehatkah ?
Pasti Ibu terlihat sangat lelah, lelah denga segala kepenatan dunia, lelah lahir dan bathin.
Ibu, aku merindukanmu, sangat merindukanmu.
Aku ingin segera hidup bersamamu di usia tua mu.

Ibu , aku sangat merindukanmu.
Di saat-saat seperti ini, aku sangt mmbutuhkan belaian tanganmu, usapan jemari mu di kepalaku. 
Ibu, apakah kau rasakan kesedihan ku di sana?
Aku tidak sanggup berbicara opadamu, aku tidak sanggup mendengarmu susah dan bersedih hati karena ku.
I
bu, aku benar-benar sngt merindukanmu.
Air mataku selalu menetes bila mengingat mu jauh. Jauh dari pandanganku, jauh dari jangkauanku.
Ibu, aku merasa sendirian. Aku ingin ada dipelukanmu, hangat dan nyaman.
Membuatku berani menghadapi kerasnya ujian hidup.
Ibu, aku tau, kau selalu mendoakanku dari sana. Hanya itu yang selalu ku mintakan pada mu.

Ibu, tau kah kau berapa banyak air mata ku yang mengalir malam ini. Aku sangat merindukanmu.Aku sedang bersedih hati. Melihat anak yang bisa pergi berlari ke pangkuan ibunya, sangat membuatku perih.
Ibu, datanglah dalam mimpiku, mari kita bersebda gurau bersama. Kita bicarakan tentang hal-hal yang membuat kita bahagia. Menghilang sejenak dari segala penat dan kesedihan. Melupakan semua yang pernah menyakiti kita, meninggalkan kita. Ibu, mari kita saling mendukung, aku bangga pada mu. Betapa berat beban yang kau pikul sebagai seorang Ibu. Kau bukan hanya sekedar Ibu  bagi ku. 

Ibu, semoga aku bisa menjadi wanita yang kuat spertimu. Aku sangat merindukanmu.

Aku mencintaimu, Ibu.